Jumat, 18 September 2015

Waktu

       Saat ini atau nanti, waktu akan memberikan jawaban terbaiknya.

       Aku selalu percaya bahwa segala hal memiliki waktu. Seperti pelangi yang terkadang datang lebih dulu sebelum hujan turun, atau justru muncul jauh setelah hujan sudah berhenti, begitu lama.

       Ya, menikah bukan perkara membuat pesta besar-besaran dan merasakan kebahagiaan di hari itu. Bukan. Tidak pernah sesederhana itu, menurutku. Menikah bukan hanya tentang menyandang status baru, memiliki teman tidur, bulan madu. Bukan. Tidak pernah sesederhana itu.
       Menikah dengan orang yang kamu anggap tepat, awalnya, bisa jadi dikemudian hari kamu menyesali keyakinanmu tersebut. Pernahkah terbayangkan sebelumnya? Setelah menikah orang yang kamu bilang tampan dan sempurna itu mendengkur saat tidur. Atau yang kamu bilang paling lembut dan baik hati itu justeru jadi orang yang paling sering menyakiti hatimu dengan kata-kata “kasar”nya. Siapa yang tau?
       Menikah dengannya artinya kamu siap untuk membangun cinta ketika kamu rasa menyerah atau siap untuk berkali-kali patah hati pada orang yang sama. Selamanya. 

     Jika ditanya apakah sudah siap? Jawaban masih sama, selalu; belum.

     Dan, waktulah yang paling bijaksana, tau kapan kesiapan itu ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar